Onlinesingingshow – Jerman, Swedia peringatkan kewaspadaan soal RGO 303 tarif terhadap EV China

Onlinesingingshow – Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menyiratkan kewaspadaan terhadap pengenaan rgo303 rtp tarif pada kendaraan listrik (electric vehicle/EV) buatan China, menyusul pengumuman tentang tarif tinggi yang dikeluarkan pemerintan Amerika Serikat.

Scholz dan Kristersson menyatakan keraguannya tentang kemungkinan penerapan tarif oleh Eropa untuk produk EV China.

Keraguan itu tercermin ketika para pemimpin ditanya pada Selasa (14/5) pada konferensi pers di Stockholm apakah mereka mendukung Uni Eropa (EU) untuk mengikuti langkah AS tersebut.

Pada Selasa, AS mengumumkan tarif baru untuk sejumlah impor dari China, termasuk EV, selain tarif yang sudah berlaku di bawah Pasal 301.

Tarif tambahan itu akan menaikkan tarif impor EV China menjadi 100 persen tahun ini. Pada Oktober 2023, Komisi Eropa meluncurkan penyelidikan antisubsidi terhadap impor EV dari China.

“Sebanyak 50 persen impor EV dari China berasal dari merek-merek Barat yang memproduksi mobil di sana dan, dalam hal ini, mungkin ada perbedaan dibandingkan dengan Amerika Utara. Ada pertukaran dari kedua belah pihak,” kata Scholz.

“Pabrikan Eropa dan bahkan beberapa pabrikan Amerika Utara sukses di pasar China, dan kita harus memperhitungkan hal itu,” ujarnya, seraya menekankan pentingnya perdagangan antara Barat dan China.

Terkait bea masuk, PM Swedia menuturkan Swedia dan Jerman pada dasarnya memiliki konsensus bahwa memulai proses merusak perdagangan global merupakan ide yang buruk.

“Perang dagang yang lebih luas di mana kita saling menghalangi produk satu sama lain, pada prinsipnya, bukanlah masa depan bagi negara-negara industri besar seperti Jerman dan Swedia,” kata Kristersson.

Menurut statistik dari Federasi Eropa untuk Transportasi dan Lingkungan, sekitar 20 persen mobil listrik murni yang terjual di seluruh EU tahun lalu, atau sekitar 300.000 unit, dibuat di China.

Lebih dari setengahnya berasal dari produsen mobil Barat, seperti Tesla, Dacia, dan BMW, yang memproduksi unit-unit tersebut rgo303 di China untuk diekspor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *